Saking kuat dan beraninya Abhimanyu, Kurawa and the genk melihat
bahwa Abhimanyu merupakan ancaman serius bagi mereka dan perlu untuk dibunuh.
Oleh karena itu esoknya mereka berencana menjebak Abhimanyu dalam formasi
perang Cakravyuh dan kemudian membantainya. Jadi ceritanya, dulu pas Subhadra
hamil Abhimanyu, Arjuna mengajarkan cara masuk dan keluar dari formasi perang
Cakravyuh ke Subhadra. Dan Abhimanyu nguping tuh ceritanya dari dalem perut.
Tapi pas Arjuna sampe ke cara keluarnya, Subhadra udah ketiduran duluan. Dan
berhubung mereka (Abhimanyu dan Arjuna) belum sempat ketemu lagi 13 tahun
setelahnya, dan setelah akhirnya mereka ketemu pun toh pada sibuk cari pasukan
dan negara sekutu untuk perang, jadi ya mungkin mereka belum sempat ngobrol
lagi tentang hal itu dan Arjuna mungkin emang belum sempat nglatih anaknya
lagi. Toh sebelum perang juga diceritain Abhimanyu nikah sama Uttari kan, wah
tambah full schedule dahh. Oke back to topik. Saat itu, yang menguasai
cakravyuh adalah Drona, Drupada, Arjuna, Khrisna, Bhisma, Karna (kayaknya itu doang
deh, koreksi kalo salah) dan si Abhimanyu tapi cuma cara masuknya aja.
![]() |
Cakravyuh |
Untuk mensukseskan
rencana pembantaian Abhimanyu, Khrisna dan Arjuna dialihkan untuk perang di
lain tempat dengan cara Kurawa menyuruh salah satu negara sekutuya menyerang negara
sekutu Pandawa, dan pasukan itu hanya bisa ditumpas dengan efektif oleh Arjuna.
Jadilah disepakati Arjuna yang berangkat. Berhubung Khrisna adalah kusir
keretanya, jadi ya udah mereka berdua pergi dari medan pertempuran. Sebenarnya
Arjuna khawatir sama Abhimanyu, tapi dia percaya bahwa saudara-saudaranya yang
lain akan menjaga anaknya itu. Sedangkan Khrisna? Penasaran nggak kenapa
Khrisna nggak ngajarin Abhimanyu tentang cara keluar dari Cakravyuha padahal
Abhimanyu dilatih sama dia dan ada pula adegan Abhimanyu lagi berlatih masuk
cakravyuha dengan Duryudana Dursasana Sangkuni Khrisna dan Balarama sebagai
tawanannya (pokoknya harus liat sendiri scennya, keren banget tauk!). Dan
kenapa Khrisna manut-manut aja suruh pergi ke lain tempat padahal kita yakin
Khrisna tau rencana licik Kurawa, dan yang akan dibantai adalah keponakannya
sendiri. Mungkin karena disitu kan ceritanya Khrisna tau takdir masing-masing
orang (kayanya sih) kaya nanti dari pihak Pandawa cuma Pandawa doang yang
selamat, anak-anak Pandawa bakal mati semua, turunannya Pandawa yang akan naik
tahta adalah Parikesit dll. Jadi mungkin itu alasan Khrisna membiarkan itu
semua terjadi, karena memang sudah takdirnya.
![]() |
Abhimanyu saat dikeroyok |
Ketika tau bahwa Kurawa menggunakan cakravyuha, Pandawa mulai mudeng tuh kenapa Arjuna dialihkan ke lain tempat. Jadi saat itu yang tau
cuma Drupada. Yaudah deh Drupada maju. Eh ternyata dia kesulitan. Terus
Abhimanyu maksa buat diperintahkan maju, tapi Yudhistira melarangnya karna
Abhimanyu cuma tau cara masuknya. Oleh karena keadaan yang semakin kepepet,
jadi Abhimanyu diizinkan maju untuk mmbuka jalan kemudian disusul dan dibantu
oleh pamannya sehingga mereka bisa menebus cakravyuh dan mencari jalan keluar
bersama. Oke, persiapan yang sepertinya kurang matang saudara-saudara. Saat
mereka masuk, ternyata Pandawa dihadang Jayadrata, Raja Sindhu yang dulu pernah
menculik Drupadi kemudian ditangkap oleh Arjuna dan akan dibunuh oleh Bima.
Tapi sebelum Bima membunuhnya, eh dihentikan oleh Arjuna. Arjuna kasian karena
apabila mereka membunuh Jayadrata maka Duhsala (saudara mereka yang merupakan
genk kurawa) jadi janda. Sebenernya sama Nakula udah diperingatkan bahwa ketika
kita menolong kalajengking yang tenggelam di air, maka kita yang akan celaka terkena
sengatnya. Tapi akhirnya Jayadrata diampuni. Terus dia bertapa dan diberi
anugrah Dewa Siwa bahwa kelak dia akan menguasai medan pertempuran selama satu
hari dan tidak bisa dikalahkan oleh siapapun selain Arjuna. Bagusss..mulai
gregetan kan..nyesel gila kan kenapa Arjuna harus pergi… Jadi ya Pandawa
dihadang oleh Jayadrata sedangkan Abhimanyu sendirian di depan dan terus maju.
Pamannya udah teriak teriak suruh dia balik, karna mereka tau itu jebakan. Tapi
Abhimanyu nggak mau balik, dia dengan gagah berani terus maju kedepan walalupun
dia udah tahu bahwa dia bakal mati disana. Kenapa? Aku yakin salah satu
alasannya yang terkuat adalah karena dia begitu bangga dengan ayahnya, ingin
membanggakannya, dan tidak ingin mengecewakannya. Jadilah Abhimanyu bertarung
melawan Drona, Duryudana, Aswattama, Sangkuni, Dursasana, Karna, dsb aku lupa
siapa aja. Dan yah..karena dengan satu lawan satu Abhimanyu nggak bisa dibunuh,
akhirnya mereka keroyokan. Dan sebelum mereka membunuh Abhimanyu, mereka emang
berencana menyiksa dia dulu. Saat itu pun Abhimanyu masih ngelawan. Dia pake
apapun senjata yang ada, sampe roda kereta pun dia pake. Tapi yang namanya
keroyokan, akhirnya dia kalah, disiksa deh. Dan disaat-saat terakhirnya, dia
teriak dengan lantang kepada Pandawa “Paman, tolong bilang pada ayahku, bahwa
aku tidak akan merusak reputasinya, dan bilang pada ibuku bahwa aku tidak
terkalahkan bahkan saat sekarat pun!”. TESSS!!! Netes air mata ini. Begitu
bangganya dia dengan Arjuna. Kasiaann bangettt sumpahh. Aku selalu nangis ngeliat
adegan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar