Minggu, 03 September 2017

Abhimanyu, Putra Sang Arjuna (2)

Abhimanyu, dia adalah keponakannya Khrisna, yang dipercaya sebagai avatar Dewa Wisnu. Hebat? Jelas… dan karena Subhadra adalah adik dari Khrisna dan Balarama, maka Abimanyu pun juga merupakan keponakannya Balarama. Tau kan kalo mereka berdua (Khrisna dan Balarama) adalah ksatria yang sangat hebat? Yah…dan Abhimanyu dibesarkan di kerajaannya pamannya itu (karena bokapnya lagi di pengasingan), dan dilatih oleh mereka. Kebayang kan gimana hebatnya Abhimanyu? Jadi, Starplus emang menggambarkan Abhimanyu sebagai ksatria muda dan ganteng (I love you Paras Arora) yang berani dan hebat, mewarisi kemahiran ayahnya. Yang mau tau penggambarannya Abhimanyu bisa obrak abrik tulisanku yang lain.
Trio kece, Arjun-Khrisna-Abhimanyu

Saat perang Baratayudha, Abhimanyu dengan berani menyerang musuh-musuhnya. Dia tidak gentar sedikitpun dengan siapapun musuhnya. Dia bilang musuh ayahnya adalah musuhnya. Nggak heran ya kalo Abhimanyu jadi anak kesayangannya Arjuna. Bahkan dia pernah lho berhadapan dengan Bhisma yang notabene digadang-gadang sebagai ksatria terkuat yang merupakan anak Dewi Gangga dan dijuluki Dewabrata, dan sekaligus merupakan kakek para Pandawa dan buyutnya Abhimanyu sendiri. Saat berhadapan, Bhisma heran dan terkagum-kagum dengan kemahiran Abhimanyu. Terus dia tanya yang kira kira gini
“Nak, siapa kamu?”
“Aku Abhimanyu, Putra Arjuna dan Subhadra.”
Terus raut wajahnya Bhisma keliatan banggaaaa banget pas mengetahui kalo ksatria muda nan tampan itu adalah anak Arjuna, cucu kesayangannya dan merupakan cicitnya sendiri. Terus Bhisma rada nggak niat melawan Abhimanyu (tapi bukan berarti Bhisma nggak nyerang atau cuma pura-pura nyerang aja lho ya, dia tetep nyerang tapi nggak berniat membunuh), dia sayang banget soalnya sama cicit yang baru ditemuinya itu. Si Bhisma malah kaya lagi nglatih cicitnya sendiri. Setiap serangan Bhisma berhasil di tangkis sama Abhimanyu, Bhisma senyum senyum bangga gitu, dan ketika Abhimanyu berhasil melukai dia, senyumnya tambah lebar. Ya aku sih ngerti ya gimana perasaannya Bhisma. Kasih sayang seorang buyut untuk cicitnya. Jadi ceritanya emang Bhisma dan Abhimanyu belum pernah ketemu, mengingat Abhimanyu dilahirkan dan dibesarkan di Dwaraka. Terus Bhisma bilang intinya jangan halangi kakek nak, kakek tidak ingin melawanmu. Di umurmu ini harusnya kamu masih berguru dan berlatih perang, bukan terjun ke medan perang sungguhan. Tapi Abhimanyu tetep ngotot menghalangi kakeknya (atau buyutnya, ya itulah pokoknya), dia tetep melawan Bhisma. Aku membayangkan seandainya Bhisma ketemu Abhimanyu bukan di medang perang, apa ya yang bakal dilakukan Bhisma? Pasti dia nglatih Abhimanyu deh, bahkan dijadiin cicit kesayangannya. Hmm..sayang banget ya pertemuan pertama mereka terjadi di medan perang dan menjadi musuh satu sama lain, yang bahkan akhirnya dua-duanya pun sama-sama gugur disitu. Sayang banget Abhimanyu belum sempat berbhakti sama buyutnya itu. Sebenernya pingin deh liat kebersamaan Abhimanyu sama Bhisma, liat interaksi yang terjadi diantara buyut dan cicit. Pasti penuh penghormatan dan kasih sayang.

            Abhimanyu juga pernah berhadapan sama Karna. Diceritain pada saat itu Karna posisinya tau kalo Abhimanyu adalah anaknya Arjuna, yang berarti merupakan keponakannya sendiri. Tapi si Karna mah nggak kayak Bhisma. Dia tetep mau manah Abhimanyu, tapi emang ragu-ragu sih. Lamaaa banget dia narik anak panahnya. Eh tiba-tiba Kunthi datang, terus manggil si Karna dengan nada tegas dan menegur. Terus Kunthi sambil jalan menghampiri mereka berdua, dan berhenti di sebelah Abhimanyu (adegan ini diiringi theme song Suryadev So Gaye*kalogaksalah yang emang jadi theme song mereka berdua) terus Kunthi ngomong intinya gini,
“Aku paham dengan persaingan ini (Pandawa dan Karna), aku juga mengerti persahabatan antara kau dan Duryudana. Tapi kalau kamu tega membunuh anak kecil yang bahkan masih berhubungan darah denganmu, maka berarti kamu haus darah, Nak.”
Terus Karna ya biasa lah, kaget dan bengong, sikapnya setiap dia ketemu Kunthi. Diceritain emang walaupun Karna nggak tau kalo Kunthi itu ibu kandungnya, tapi dia selalu mati kutu di depan Kunthi. Dia begitu menghormati Kunthi. Dan akhirnya Kunthi menghilang (jadi ceritanya itu cuma imajinasinya Karna aja #GUBRAGG). Terus matahari tenggelam deh…dan perang pada hari itu berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar