Kali
ini saya ingin membahas tentang jaringan
otot. Alasannya karena kemarin saya baru
saja praktikum tentang otot dan mumpung belum kelupaan jadi saya share aja ya…
Oiya
sebelumnya mohon koreksi apabila ada yang salah…oke cuss…
Otot
rangka atau textus muscularis striatus skeletalis memiliki serat otot rangka
yang khas, yakni apabila dilihat dari mikroskop maka akan tampak garis-garis
gelap terang yang beraturan bernama stria A (gelap) dan stria I (terang). Kontraksi
otot ini cepat, kuat dan bersifat volunteer, tetapi mudah lelah. Lebih jelasnya
akan saya uraikan di bawah.
Jadi,
apabila diambil sejumlah otot yang menempel pada tulang, maka akan kita temui
tendo yang menghubungkan otot dengan tulang. Nah, lapisan (suatu jaringan ikat
padat) terluar yang menyelubungi sejumput otot yang bertendo itu disebut epimisium.
Epimisium menyelubungi banyak fasikulus. Masing-masing fasikulus tersebut
diselubungi oleh perimisium. Fasikulus terdiri dari banyak serat otot yang
masing-masing diselubungi oleh endomisium. Di dalam serat otot inilah ditemui
banyak myofibril dan beberapa inti (multinukleus) yang terletak di tepi. Lebih
lanjut, myofibril terdiri dari banyak myofilamen yang disebut aktin (tipis) dan
myosin (tebal). Myofilamen inilah yang membentuk garis-garis gelap terang
seperti yang dikatakan di awal. Serat otot juga diselubungi oleh sarkolema
(membrane sel).
Otot
jantung memiliki garis gelap-terang seperti pada otot rangka. Tetapi
perbedaannya otot jantung bercabang dan membentuk anyaman (beranastomosis). Sel
otot jantung berbentuk silindris, dilapisi oleh sarkolema, dan memiliki nukleus
yang terletak di tengah (pusat). Ujung terminal serat otot jantung yang
berdekatan membentuk complexus junctionalis “end-to-end” terpulas gelap yang
disebut discus interkalaris. Pada daerah ini terdapat beberapa desmosom dan taut
adheren lain yang fungsinya menahan sel dengan erat. Sifat kontraksi otot
jantung involunteer, teratur dan tidak cepat lelah.
Otot
polos atau yang bisa disebut textus muscularis levis atau ada pula yang menyebutnya
textus muscularis non-striatus adalah otot yang berada di organ-organ dalam,
seperti pada usus, paru-paru, esophagus, dll. Ciri khas otot ini adalah tidak memiliki garis-garis
gelap terang seperti pada otot rangka maupun otot jantung. Sel otot ini
berbentuk gelendong dengan inti tunggal di tengah.Sifat kontraksi otot polos
adalah involunteer dan tidak cepat lelah.
1. Textus
Muscularis Triatus pada irisan melintang
Organ
yang dipakai : Otot skelet
Teknik
pewarnaan : Orcein-anilin blue
Ciri-cirinya : a. Epimisium berwarna biru
b. Nukleus pipih terletak di tepi c. Multinukleatd. Miofibra (gabungan beberapa myofibril) terpotong melintang membentuk area densa
2. Textus
Muscularis Triatus pada irisan membujur
Organ
yang dipakai : Otot skelet
Teknik
pewarnaan : Orcein-anilin blue
Ciri-cirinya : a. Myocytus striatus
(lurik)
b. Terdapat discus A dan I (garis gelap dan terang)
c. Nukleus pipih terletak di tepi
d. Tampak miofibra dibungkus perimisium
3. Textus
Muscularis Non-Striatus pada irisan melintang
Organ
yang dipakai : Batas rectum-anus
Teknik
pewarnaan : HE
Ciri-cirinya : a. Myocytus bulat, tidak
sama besar
b. Nukleus bulat terletak di tengah
c. Mononukleus (nucleus hanya satu)
4. Textus
Muscularis Non-Striatus pada irisan membujur
Organ
yang dipakai : Batas rectum-anus
Teknik
pewarnaan : HE
Ciri-cirinya : a. Myocytus tampak
fusiformis
b. Nukleus pipih di tengah
c. Mononukleus (bukleus hanya satu)
5. Textus
Muscularis Triatus Cardiacus irisan melintang
Organ
yang dipakai : Jantung
Teknik
pewarnaan : Orcein-anilin blue
Ciri-cirinya : a. Myocytus beranastomosis
(beranyaman)
b. Nukleus berbentuk oval di tengah
c. Terdapat Myofibra Conducens Cardiaca (Sel
Purkinje) yang memiliki ciri-ciri :
1.
Sel berbentuk polygonal
2.
Ukuran myofibria lebih besar
3.
Myofibril hanya di bagian tepi sel
4.
Cytoplasma sekeliling nucleus tampak jernih karena mengandung glikogen
Pada penampang membujur :
Referensi :
Atlas
Histologi Difiore edisi 11
Histologi
Dasar Junqueira edisi 12
Buku
Petunjuk Praktikum Program Studi Pendidikan Dokter UMY 2015/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar